Kesan pertama akan menentukan kelancaran terhadap proses suatu Hotel , selanjutnya ketika anda ingin berhubungan dengan orang lain. Dengan image positif, anda akan lebih mudah untuk meraih tujuan yang ingin dicapai (jika ada). Misalnya, anda ingin mendapatkan sesuatu yang anda anggap penting dari seseorang , Dengan membangun image positif sejak awal, anda telah memegang kendali dari apa yang ingin anda lakukan. Selain itu dari kesan pertama, anda telah membuka peluang untuk mendapatkan penilaian yang baik dari tamu .
Kesan pertama adalah kesempatan pertama, yang terkadang merupakan satu-satunya kesempatan untuk memberi gambaran terhadap seseorang mengenai siapa diri kita, sesuatu yang biasanya melekat selamanya dan sulit diubah. Inilah salah satu alasan kenapa kesan pertama begitu penting dalam kaitannya dengan cara pandang orang lain terhadap kita, serta menjadi penentu apakah mereka ingin mengenal kita lebih jauh.
Kita boleh tidak percaya akan hal ini. Tapi seperti itulah kenyataan yang sering terjadi. Untuk tahap awal, kita ibarat sebuah cermin bagi orang lain. Dengan bersikap baik (positif), peluang kita untuk mendapatkan hal-hal yang baik akan lebih besar. Walaupun mungkin terkadang tidak bersifat mutlak, tapi tidak salah jika sebagian orang punya kecenderungan mengambil simpulan tentang kita pada kesan pertama. Kesan pertama yang telanjur direkam oleh orang lain dan ternyata tidak sesuai dengan realitas kita yang sesungguhnya akhirnya akan menciptakan sebuah ungkapan ”Oh, ternyata….’’ Seperti ini
Dari manakah orang memiliki kesan pertama terhadap orang lain? Berdasarkan penelitian Albert Mehrabian (Ranjjit Singh M) dalam bukunya ”Enhancing Personal Quality” (2004) diungkapkan bahwa sebanyak 55 persen kesan pertama ditentukan secara visual oleh penampilan, bahasa tubuh, ekspresi wajah; 33 persen oleh nada suara; dan hanya 7 persen oleh ucapan kata-kata. Jadi, ketika bertemu dengan seseorang untuk kali pertama, bagaimana kita menampilkan diri dan mengatakan sesuatu lebih penting ketimbang ucapan aktual.